Pemilik Hati-Hati
Monday, 29 December 2014 - Labels: Allah mrndengar doa kita, Allah yang paling mencintai kita, hati, jangan bersedih, jawapan Allah, kesal, la tahzan, marah, motivasi, pemilik hati, puisi, pujukan Allah, sedih - 0 Comments
Assalamualaikum ^^
Hamba tergerak hati pulak utk menulis pagi ni. Dah lama sgt bersarang blog ni. Ni ha, tak tau la puisi ke ape. Saje tulis. Hehe...
Sedih? Marah? Kesal?
Dari mana ia hadir?
Kenapa ia hadir?
Untuk apa ia hadir?
Ya, ianya sakit
Sakit yang datang dari hati
Kata orang,
Pedihnya hanya Allah yang tahu
Timbul persoalan di benak ku,
Kenapa hanya Allah yang tahu?
Adakah ianya sekadar ucapan?
Yang hanya sekadar terluncur keluar dari bibir manusia?
Soalan yang membawaku
Keluar dari belenggu mencari Allah
Betulkah hanya Allah yang tahu?
Ku ceritakan segalanya pada-Nya
Ku curahkan semahu-mahunya
Ku tanyakan penyelesaiannya
Pada saat itu,
Ku terasa berada sgt dekat dengan-Nya
Bagai Dia mendengar setiap butir bicara ku
Hatiku tergerak menyentuh kitab yg mengandungi kalimah-Nya
Bibir ku tergerak membaca setiap huruf yg terkandung
Hatiku bagaikan terpujuk
Menghayati kalam-Nya
Rabbku memujukku,
"Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita"(9:40)
"AKU tidak membebani seseorang, melainkan sesuai kesanggupan” (2 : 286)
"Hanya dengan mengingatku hati akan menjadi tenang"(13:28)
Kini ku sedar,
Memiliki-Nya bererti aku memiliki segalanya
Dan aku menemui jawapan dari persoalan
Allah Tuhanku
Allah pemilik hatiku
Allah menguasai hati hamba2-Nya
Mana mungkin Allah membiarkan hamba yg disayangi-Nya berseorangan
Mana mungkin Allah sanggup melihat hamba yg dicintai-Nya disakiti
Bahkan Allah rindu akan hamba-Nya itu
"Berdoalah (mintalah) kepadaKU, niscaya Aku kabulkan untukmu"(40:60)
Mana syukurmu?
Berhentilah menangis kerana manusia yg bertaraf hamba,
Istimewakanlah tangisan mu untuk pencipta mu,
Ar-Rahman, Ar-Rahim...
Kenapa kita perlu mencintai Allah?
Kerana Allah lah yg paling mencintai kita...
Nukilan terpelihara: Nurul Husna Mohd Noor
Wallahua'lam...
Hamba tergerak hati pulak utk menulis pagi ni. Dah lama sgt bersarang blog ni. Ni ha, tak tau la puisi ke ape. Saje tulis. Hehe...
Sedih? Marah? Kesal?
Dari mana ia hadir?
Kenapa ia hadir?
Untuk apa ia hadir?
Ya, ianya sakit
Sakit yang datang dari hati
Kata orang,
Pedihnya hanya Allah yang tahu
Timbul persoalan di benak ku,
Kenapa hanya Allah yang tahu?
Adakah ianya sekadar ucapan?
Yang hanya sekadar terluncur keluar dari bibir manusia?
Soalan yang membawaku
Keluar dari belenggu mencari Allah
Betulkah hanya Allah yang tahu?
Ku ceritakan segalanya pada-Nya
Ku curahkan semahu-mahunya
Ku tanyakan penyelesaiannya
Pada saat itu,
Ku terasa berada sgt dekat dengan-Nya
Bagai Dia mendengar setiap butir bicara ku
Hatiku tergerak menyentuh kitab yg mengandungi kalimah-Nya
Bibir ku tergerak membaca setiap huruf yg terkandung
Hatiku bagaikan terpujuk
Menghayati kalam-Nya
Rabbku memujukku,
"Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita"(9:40)
"AKU tidak membebani seseorang, melainkan sesuai kesanggupan” (2 : 286)
"Hanya dengan mengingatku hati akan menjadi tenang"(13:28)
Kini ku sedar,
Memiliki-Nya bererti aku memiliki segalanya
Dan aku menemui jawapan dari persoalan
Allah Tuhanku
Allah pemilik hatiku
Allah menguasai hati hamba2-Nya
Mana mungkin Allah membiarkan hamba yg disayangi-Nya berseorangan
Mana mungkin Allah sanggup melihat hamba yg dicintai-Nya disakiti
Bahkan Allah rindu akan hamba-Nya itu
"Berdoalah (mintalah) kepadaKU, niscaya Aku kabulkan untukmu"(40:60)
Mana syukurmu?
Berhentilah menangis kerana manusia yg bertaraf hamba,
Istimewakanlah tangisan mu untuk pencipta mu,
Ar-Rahman, Ar-Rahim...
Kenapa kita perlu mencintai Allah?
Kerana Allah lah yg paling mencintai kita...
Nukilan terpelihara: Nurul Husna Mohd Noor
Wallahua'lam...
This entry was posted on 12/29/2014 09:33:00 am
and is filed under
Allah mrndengar doa kita
,
Allah yang paling mencintai kita
,
hati
,
jangan bersedih
,
jawapan Allah
,
kesal
,
la tahzan
,
marah
,
motivasi
,
pemilik hati
,
puisi
,
pujukan Allah
,
sedih
.
You can follow any responses to this entry through
the RSS 2.0 feed.
You can leave a response,
or trackback from your own site.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment