Layakkah Aku
Monday, 29 May 2017 - Labels: abid, jahiliyah, khalifah, layakkah aku, pantai, pilihan Allah, puisi, sajak - 0 Comments
Assalamualaikum
Bismillahirrahmanirrahim...
Lama ku lemas terkapai
Hampir hanyut pergi di bawa arus jahiliyah
Dipejam mata pohon belas sepenuh hati
Dari Tuhan satu-satunya harapan
Tersedar ada tangan yang dihulur ingin menyelamat
Berfikir seminit dua
Apa benar ia pertolongan atau tolakan
Saat kepastian ditemukan
Pantas ku paut tangan itu, erat.
Tak ingin ku lemas kembali
Sampai di tepian pantai ku terdampar
Belum sempat berdiri ku diseru
Selamatnya aku kerana terpilih
Terpilihnya aku bersyarat
Abid dan khalifah dikendong di belakang
Mampukah aku
Layakkah aku
Tugas yang tak sanggup sang gunung pikul
Apa lagi aku yang rapuh
Diberi kitab sebagai panduan dan peringatan
Terasa ringan sedikit dengan pujukan dan janji-janji yang pasti
Takkan ku goyah dengan Tuhan di setiap langkah
Nikmat abadi pendorong semangat
Maju berbuat kerana yakin dan percaya
Pilihan Tuhan tak pernah salah
This entry was posted on 5/29/2017 11:31:00 pm
and is filed under
abid
,
jahiliyah
,
khalifah
,
layakkah aku
,
pantai
,
pilihan Allah
,
puisi
,
sajak
.
You can follow any responses to this entry through
the RSS 2.0 feed.
You can leave a response,
or trackback from your own site.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment