Mengintai Redha Ilahi
Wednesday, 12 December 2012 - Labels: akhirat, ampun, dunia islam, motivasi islami, muhasabah, pengajaran, penulisan islami, Puisi islami, redha Ilahi, secebis rahmat, siksa neraka, taubat - 0 Comments
Aku insan biasa
Hamba-Nya yang tak luput dari dosa
Hidupku sentiasa dikelilingi dengan kejahialan
Duniaku penuh dengan keseronokan
Permulaan hidupku singgah di rahim bonda
Sebelum aku dijejakkan ke dunia
Banyak kelalaian yang aku temui di dunia
Banyak juga berlaku dusta dan aniaya di dalamnya
Kelalaian membuatkan ku lupa pada-Nya
Keseronokan hidup menjadikan ku seorang hamba yang alpa.
Sehingga apabila musibah melanda diri
Barulah aku tersedar dari buaian mimpi palsu duniawi
Selama ini, aku leka dari mengingati-Nya
Ku abaikan tanggungjawab ku sebagai seorang hamba
Aku terlalu taksub dan cinta akan dunia
Sehingga meluppakan akhirat yang bakal menjelma.
Dosa dan noda telah melingkari hati
Hanya pintu taubat sebagai penyembuh nurani
Hidayah itu hadiah dari Ilahi
Untuk aku kembali pada Yang Maha Esa.
Mati itu amat pasti
Kini, ku insafi kejahilan diri
Kembali bersujud kepada-Nya
Ingin ku kembali ke pangkal jalan Ilahi
Jalan kebenaran yang membawaku kepada redha-Nya
Ingin berpaling dari hidup yang bergelumang dosa
Namun ku tahu
Ku tak layak buat syurga-Mu
Tapi ku tak sanggup menanggung siksa neraka-Mu
Astaghfirullah..
Sesungguhnya hidupku kosong tanpa-Mu
Tanpa redha Yang Maha Kuasa
Ampunilah daku Ya Ghafur
Redhailah hidupku Ya Rahim
Masih adakah lagi secebis rahmat Ilahi buat hamba-Mu ini?
Masih adakah ruang untuk ku mengintai redha Ilahi??
Moga hidup dan matiku hanya untuk-Mu Ya Allah...
This entry was posted on 12/12/2012 08:23:00 pm
and is filed under
akhirat
,
ampun
,
dunia islam
,
motivasi islami
,
muhasabah
,
pengajaran
,
penulisan islami
,
Puisi islami
,
redha Ilahi
,
secebis rahmat
,
siksa neraka
,
taubat
.
You can follow any responses to this entry through
the RSS 2.0 feed.
You can leave a response,
or trackback from your own site.
0 comments:
Post a Comment